Antologi Puisi (Astatik)



Jika tak ingin kecewa

Jika tak ingin kecewa
jangan libatkan ihlas dalam pengorbananmu untuk orang lain
Jika tak angin kecewa
Jangan libatkan  hatimu untuk mencintai ,menyayangi orang lain
Jika tak ingin kecewa
Jangan libatkan hartamu untuk memberi orang lain
Jika tak ingin kecewa
Jangan libatkan ilmumu untuk menghargaJi  orang lain
Jika tak ingin kecewa
Jangan libatkan etikamu dalam menghormati orang lain
Jika tak ingin kecewa
Jangan libatkan nuranimu untuk mengasihi orang lain

Entahlah apa jadinya dirimu jika kau lebih mengutamakan takut kecewa dan benar-benar kecewa atas pemberianmu kepada orang lain.

Entahlah pribadi seperti apa dirimu jika dalam pemberianmu kau buat alpa ihlasmu,hatimu, ilmumu,  etikamu,hartamu, nuranimu .
Apakah sejati  dirimu
punya ihlas atau tidak?
Punya hati atau tidak?
Punya harta atau tidak?
Punya ilmu atau tidak?
Punya etika atau tidak ?
Punya nurani atau tidak?

Cuma hatimu yang bisa menjawab
dan cuma dirimu dan Tuhan kita yang tahu.
Mari kita renungkan.
Catakgayam,  26 Juni 2019
---------------------

ADA APA DENGANMU,  MANUSIA?
Sesamamu berbeda pendapat denganmu,
kau cap pembangkang

Sesamamu sependapat denganmu,
kau duga penjilat, cari muka

Sesamamu beda pilihan politik
katamu sok demokratis

Sesamamu beraliran politik sama
kau takut ia jadi rivalmu untuk dapat dukungan

Sesamamu angkuh dalam kehidupan sosialnya
kau simpulkan egois, mati rasa

Sesamamu santun dan memiliki kepekaan sosial
matamu sinis memandang,  lisanmu pedas mencibir "sok baik"

Sesamamu berbeda ormas denganmu
kau tuding liberal,  radikal, kafir

Sesamamu berada dalam ormas yang sama
Kau berpikir sedang nebeng popularitas

Ada apa denganmu Manusia?

Apakah cermin batinmu sama dengan cermin kaca untuk berkaca diri ketika kamu butuh menata penampilan dhohirmu?

Kamu memang tak sempurna dalam kebaikan, tapi itu tak layak kau jadikan alasan untuk membenarkan dugaan, kesimpulan dan prilakumu yang subyektif dalam menilai sesamamu.
:::
Awal Agustus 2017 di Catakgayam
=====

Hedonistikmu

Manusia
Terpenuhinya kebutuhan hedonistikmu tetap tidak akan mampu  membuat kau bahagia ketika akal sehatmu bersepakat bahwa bahagia itu bersumber dari kedamaian hati saat yang kau lakukan itu dibenarkan oleh nuranimu

kebutuhan hedonistikmu tidak seberharga akal sehatmu, tak perlu risau kalau tidak terpenuhi


======

Takut
Jika takut patah hati karena cinta,
ya jangan jatuh cinta

Jika takut patah arang karena pengharapan,
ya jangan berharap

Jika takut patah semangat karena cita-cita
ya jangan bercita-cita

Tapi kau tak akan tau rasa kesan yang indah
antara jatuh cinta dan cinta itu sendiri
antara pengharapan dan harapan itu sendiri
antara bercita-cita dan cita-cita itu sendiri
Di antara itu,  ada perjuangan
Perjuangan itu berisi
ikhtiyar
do'a
pengorbanan

Bener kau tak ingin merasakannya?
Sayang sekali kalau kau iyakan tanyaku ini
Karena hidup itu cuma berkutat di situ saja
Ikhtiyar
do'a juga pengorbanan

Aku mau tanya,  bagaimana rasa hidupmu
Takut patah hati
Takut patah arang
Takut patah semangat

Kau ini hidup atau numpang hidup?

===========
Selamat menikmati afdlolul lailah, Sahabat

Catakgayam,  11Juli 2019

=========

Lumpuhkanlah
Gustiku Sang Penguasa alam semesta
Lumpuhkanlah syahwat ingin berkuasaku jika aku tak punya ilmu untuk hal itu
Gustiku Yang Maha Bijak
Lumpuhkanlah syahwat ingin mempermalukan orang lain,  karena aku juga malu bila itu terjadi padaku
Gustiku Yang Maha Adil
Lumpuhkanlah syahwat ingin memarahi orang lain,  karena itu membuat aku tak semakin berwibawa sebaliknya terpuruk krn tak mampu mengendalikan emosi
Gustiku Yang Maha Rahman Rahim
Lumpuhkanlah syahwatku ingin menertawakan kekonyolan,  kebodohan dan kehinaan orang lain,  karena aku juga pernah berlaku konyol,  berpikir bodoh dan punya kehinaan yang sedang Kau tutupi
Gustiku Yang Maha Agung
Lumpuhkanlah syahwatku ingin dihormati, karena itu penanda kalau aku sebenarnya tak layak dihormati karena ulahku sendiri
Gustiku Yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak
Lumpuhkanlah semua syahwat ingin berpikir tak mulia, bertindak tak elok dipandang, tak elok didengar, dan tak elok dirasakan olehku apalgi oleh sesamaku
Melawan itu semua, Aku tak berdaya tanpa kuasaMu
13 Juli 2019
12.00 WIB
Catakgayam




::::::::
Tentu sj, Ya Robb
Tentu saja kami ingin bahagia di dunia
Karier sukses melejit, melesat
Anak2 kami yg qurrota 'ayyun, fathonah, sidiq, suhada, sholihin, sholihat
Suami/istri yg setia, menyayangi kami sepanjang hayat
Teman2 kami yg membahagiakan kami saat suka dan duka
Tentu sj, Ya Robb
Tentu sj kami ingin bahagia di kehidupan tak berbatas akhiratMu itu
Berusaha beribadah ritual walau godaan kemaksiatan mendera
Berupaya beribadah sosial meski godaan riya, tdk ihlas, ujub mengelilingi
Kami tdk dpt meminta kpd selainMu
Namun, kami malu ketika meminta itu semua kepadaMu
tapi, mana mungkin kami meminta selainMu, Engkaulah sj yg bisa berkendak atas hidup dunia akhirat kami
Ya Robb, ampuni kami atas ketidakpatutan ini, meminta, berharap bahkan seolah memaksaMu dlm do'a kami
Tapi itulah Ya Robb bahasa kami, ampuni kami Ya Robb.

Gayam, 17/9/2014

Dasarnya manusia

Aku memang tak pintar, tapi aku tak mau digurui.

Aku memang tak bijak,
tapi aku tak mau dipaido.

Aku memang tak selamanya benar,
tapi aku tak mau dinasehati, apalagi dikritik.

Aku memang tak berdaya, tak berpunya
tapi aku tak mau dikasihani.

Aku dan kamu manusia, kita sama. Ukuran kebaikan dan kemulyaan bukan dari apa yang kau berikan padaku,  tapi laku ihlasmu dalam berinteraksi denganku.
27/8/2018
=============
Yang

Yang...
Saat dapat masalah
yang cerdas itu memcari solusi keluar dari masalah
bukan merutuki, memikirkan masalah

Saat terluka hati
yang bijak itu memaafkan
bukan menunggu dimintai maaf

Saat nampak bodoh
yg benar itu belajar untuk menghilangkan kebodohan
bukan malas belajar dan menutupi kebodohan

:::
Status 7 Juli 2019

Komentar

Postingan Populer