Orang Orang Hebat

Menemukan Kehebatan Seseorang dari Pengorbanannya

mepnews.id   Buku ini saya peroleh gratis dari pertemuan kegiatan komunitas Ojo Leren Dadi Wong Becik  Senajan Mung Sakdetik, 29 Desember 2016 lalu di Sekolah Garasi Turen Malang  Jawa Timur.

Lagi-lagi saya kagum dengan komunitas ini. Selain penyelenggaraannya yang cukup menggunakan publikasi melalui sosial media dan mendapat respon baik dari daerah di Jawa Timur seperti Bojonegoro Pasuruan, Madura,  Jombang, Madiun, Nganjuk, Situbondo ada pula dari Jakarta ( dari Pelangi Cyber School) untuk hadir di acara ini, yang pasti  banyak pengorbanan dilakukan orang-orang yang terlibat dalam acara ini.

Mereka datang dalam pertemuan yang diselenggarakan komunitas ini atas inisiatif dan biaya sendiri tentunya, tidak ada SPPD untuk pengajuan uang transport atau didanai oleh orang ketiga, sebagaimana yang biasa diperoleh saat mereka mengikuti kegiatan workshop, seminar atau pertemuan ilmiah lainnya.

Tuan rumah acara inipun menjamu para pegiat pendidikan yang hadir di dalamnya ketika saya tanyai berapa kontribusi yang dibayar untuk ikut acara ini tidak menjawab, dan sampai acara ini selesai tidak ada pengumuman jumlah cost yang dikeluarkan untuk pertemuan komunitas tersebut.

Saya menilai komunitas ini semakin hebat ketika Pak Nafik membagikan seratusan buku karyanya secara gratis ( buku- buku best seller) untuk para hadirin yang terlibat pertemuan komunitas ini. Pembagian buku ini juga diikuti oleh salah satu hadirin, Bu Sakti namanya, seorang pengelola PAUD sukses yang ingin bertukar  buku karyanya tentang sejarah berdirinya PAUD yang ia kelola kepada Pak Nafik dan beliau juga memohon kepada Pak Totok Isnanto untuk memberi kata pengantar pada buku karya keduanya kelak.

Well, inikah orang-orang hebat itu? Mereka berjuang sungguh - sungguh untuk kehidupan yang lebih baik khususnya yang concern di dunia pendidikan.Datang ke pertemuan komunitas  tanpa merasa terbebani pengorbanan waktu, tenaga dan biaya. Tuan rumah kegiatan inipun ringan berbagi informasi jauh-jauh hari agar bisa mengikuti pertemuan ini, menjamu para hadirin dengan semangat ikhlas saat kegiatan berlangsung. Para  pemilik karya pun ringan berbagi hasil karyanya yang berisi sekumpulan ilmu pengetahuan berupa buku.

Ingin terlibat dalam komunitas ini? Tahun depan refleksi pendidikan nonformal oleh komunitas ini direncanakan  bertempat di Pasuruan.
"Komunitas ini tidak berpintu, siapapun boleh masuk. Terlibat dalam komunitas ini wajib menanggalkan tanda pangkat, kedudukan, gelar dan lain lain, karena orang-orang di dalamnya merekat tanpa sekat dan tanpa perekat. Tidak ada aku, kamu, mereka , yang ada hanya kita". Begitu kata Pak Kentar salah satu inisiator terbentuknya komunitas ini.

Komentar

Postingan Populer