Merasa Modern Dengan Dunia Digitalmu? Hormatilah Nilai Nilai Kemanusiaan

Oleh Astatik Bestari




Ada pesan pribadi masuk di akun WA saya bebrapa waktu lalu ( 26 Maret 2017, ingat waktunya karena saya tulis dalam status sosial media saya)

"Askum bu" nomer belum ada dalam daftar kontak saya, foto profilpun kosong.

"Wah, ngajak tebak tebak nih orang"
 batin saya sebelum habis illfeel saya dengan singkatan salam ' assalamu'alaikum' yang disingkat 'askum' saja.

Tentu saja saya jawab singkat pula
"Www" yang maksudnya Wa'alaikum salam wr wb.
Eh.. ternyata yang bersangkutan balas
"Www juga" baru kemudian saya lihat ada foto profile nya, tapi sayangnya saya masih belum kenal pemilik nomer tersebut. 
Saya baca saja balasan tersebut, dan saya bukan  'curious George' yang ingin tahu banget dari suatu misteri. Ya, misteri "askum bu" itu tadi.

Sampai cerita  ini saya tulis, saya tidak bisa pahami itu tadi menyapa,atau ngajak tebak-tebakan.

Dunia digital itu tergantung kita yang mengendalikan, kita menjadi santun berkomunikasi atau tidak punya tata krama dalam mengajak orang lain berdialog.

Saya yakin ndak mungkin capek nulis'assalamualaikum', apalagi sudah ada prediksi kata dalam android kita. 

Kalau di sana menulis salam disingkat kalau dijawab disingkat ya seimbangkan?
Ya kan? Ya kan?


Menurut ppemahaman saya, modern di era digital itu menaklukkan peradaban dengan ilmu pengetahuan sehingga dapat memuliakan manusia dan kehidupannya.

Semakin banyak kecanggihan teknologi yang kita kuasai, semakin beradablah kita menghormati nilai nilai kehidupan. Karena melalaui kecanggihan teknologi informasi kita bisa mengakses bacaan apapun yang kita butuhkan ataupun tidak kita butuhkan. Dengan banyaknya bacaan baik tulisan, gambar, video dan audio memperluas cakrawala berpikir kita. Kita lebih kaya informasi untuk memupuk nilai nilai kehidupan dan kemanusiaan.

Nilai nilai yang menghormati moral, sehingga kita ringan menghormati orang lain, ringan berbuat baik dengan ihlas.
Nilai nilai yang memandang peristiwa kehidupan lebih obyektif. Sehingga kita tidak mudah terprovokasi dengan berita, status, foto foto yang berpotensi melupakan untuk menghormati hak hak orang lain dan nilai nilai kemanusiaan.

Semoga dunia digital kita dapat membantu kita menjadi orang yang sopan, terdidik dalam ahlak terhindar dari arogansi moral, ego sentris yang menunjukkan bahwa kita kurang banyak ilmu dan pengetahuan.

Hadaanallah

Komentar

Postingan Populer